Sudut Istimewa Trigonometri : Rumus, Kuadran, dan Contoh Soal

Sudut istimewa trigonometri adalah landasan penting dalam matematika yang membuka pintu ke berbagai pemahaman tentang hubungan antara sudut dan panjang sisi-sisi dalam segitiga. 

Kami akan membahas rumus-rumus kunci yang terkait dengan sudut-sudut ini, mengeksplorasi cara sudut-sudut istimewa ditempatkan dalam kuadran-kuadran trigonometri, dan menerapkan pengetahuan ini melalui contoh-contoh soal yang konkret. 

Mari bersama-sama menggali konsep ini secara mendalam, dan melihat bagaimana sudut-sudut istimewa ini memberikan fondasi yang kuat untuk pemahaman trigonometri yang lebih luas.

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 0°

Sudut 0° adalah salah satu sudut istimewa dalam trigonometri yang memiliki sifat-sifat unik. Ketika sebuah sudut memiliki ukuran 0 derajat, berarti garis yang membentuk sudut tersebut sejajar dengan sumbu x pada koordinat kartesian. Dalam konteks trigonometri, nilai sinus, cosinus, dan tangent dari sudut 0° memiliki nilai spesifik:

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 0°

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 30°

Sudut 30° adalah salah satu sudut istimewa dalam trigonometri yang sering digunakan dalam berbagai perhitungan. Ketika kita memahami sudut 30°, kita dapat dengan mudah menghitung nilai sinus, cosinus, dan tangent-nya.

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 30°

Rumus-rumus ini sangat bermanfaat dalam perhitungan trigonometri, terutama ketika kita memiliki segitiga dengan sudut 30°. 

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 45°

Gagasan ini berpusat pada pembuatan sudut θ dengan nilai 45° dalam segitiga siku-siku yang terbentuk dari sebuah persegi. Dalam kasus ini, kita memilih panjang sisi segitiga sama sisi agar mudah, yaitu 1. Dengan cara ini, kita dapat merujuk pada sudut 45°, dan panjang sisi miringnya dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras, yang menghasilkan nilai √2.

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 45°

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 45°

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 60°

Sudut 60° adalah salah satu sudut istimewa dalam trigonometri yang memiliki sifat-sifat khusus. Dalam sudut ini, panjang sisi yang membentuk sudut tersebut dalam segitiga sama panjang, sehingga sudut ini sering disebut sebagai sudut 60° atau separuh dari sudut tumpul.

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 60°

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 90°

Sudut 90°, atau lebih dikenal sebagai sudut tumpul, merupakan salah satu sudut istimewa dalam trigonometri yang memiliki sifat unik. Dalam sudut ini, kedua sisi yang membentuk sudut tersebut dalam segitiga siku-siku mempunyai panjang yang berbeda, satu sisi memiliki panjang 1 dan sisi lainnya adalah sisi paling panjang, yang merupakan sisi miring segitiga.

Rumus Sudut Istimewa Trigonometri 90°

Agar Anda lebih mudah memahami dan mengingat rumus dan konsep ini, semua akan disajikan dalam satu tabel seperti tabel yang kami sajikan dibawah ini : 

tabel sudut istimewa

Nilai Trigonometri Berdasarkan Kuadran 

Nilai trigonometri suatu sudut bervariasi tergantung pada kuadran di mana sudut tersebut berada. Kuadran adalah pembagian lingkaran menjadi 4 bagian. Mari kita bahas perbedaan antara setiap kuadran dengan lebih rinci.

1. Kuadran I (0°-90°)

Kuadran I terdiri dari sudut-sudut mulai dari 0° hingga 90°. Di kuadran ini, semua nilai trigonometri, seperti sinus (sin), cosinus (cos), dan tangen (tan), akan selalu positif. Misalnya, sin 30° = 1/2, cos 60° = 1/2, dan tan 45° = 1.

2. Kuadran II (90°-180°)

Kuadran II mencakup sudut-sudut dari 90° hingga 180°. Pada kuadran ini, hanya nilai sinus (sin) yang positif. Sementara itu, nilai cosinus (cos) dan tangen (tan) akan selalu negatif. Sebagai contoh, sin 120° = 1/2√3 = 1/2 dan cos 120° = -1/2.

3. Kuadran III (180°-270°)

Kuadran III melibatkan sudut-sudut antara 180° hingga 270°. Di sini, hanya nilai tangen (tan) yang positif, sedangkan nilai cosinus (cos) dan sinus (sin) akan negatif. Contohnya, tan 210° = 1/√3 = √3/3, sedangkan sin 210° = -1/2 dan cos 210° = -√3/2.

4. Kuadran IV (270°-360°)

Kuadran IV mencakup sudut-sudut dari 270° hingga 360°. Pada kuadran ini, hanya nilai cosinus (cos) yang positif. Sementara itu, sinus (sin) dan tangen (tan) akan selalu negatif. Sebagai ilustrasi, cos 330° = 1/2, sementara sin 330° = -1/2 dan tan 330° = -1/√3.

Dengan memahami perbedaan nilai-nilai trigonometri dalam setiap kuadran, kita dapat dengan lebih mudah menyelesaikan perhitungan trigonometri dan menggambarkan posisi sudut pada lingkaran trigonometri.

Contoh Soal Sudut Istimewa Trigonometri

1. Berapakah nilai dari  sin 30°,cos 60°, dan tan 45°.

Pembahasan : 

sin 30° : 

Dalam kuadran 1, = . Sudut 30° terletak dalam Kuadran I di mana nilai sinus positif.

cos 60°

Dalam kuadran I, cos 60°= . Sudut 60° juga terletak dalam Kuadran I di mana nilai kosinus positif.

tan 45°

Dalam kuadran I, tan 45°= 1. tan45°=1. Sudut 45° juga berada di Kuadran I di mana nilai tangen positif.

 

2. Berapa hasil dari sin60°+cos45° ?

Pembahasan : 

 

3. Seorang insinyur sedang bekerja pada proyek konstruksi. Dia perlu menghitung tinggi menara yang dibangunnya dengan menggunakan konsep trigonometri. Tinggi menara tersebut dapat diwakili sebagai H meter, dan jarak horizontal dari posisi insinyur ke dasar menara adalah D meter. Insinyur mengukur sudut elevasi menara ke matahari senja yang berada pada ketinggian sudut 30°. Bagaimana cara insinyur menggunakan konsep trigonometri dan sudut istimewa untuk menghitung H?

Pembahasan : 

Dalam masalah ini, kita memiliki informasi sebagai berikut:

  • Sudut elevasi θ=30°(sudut istimewa).
  • Kita ingin menghitung H.
  • Kita memiliki D, yang merupakan jarak horizontal dari insinyur ke dasar menara.

Kita akan menggunakan konsep tangen (tan) dalam masalah ini karena kita memiliki sudut elevasi (θ) dan sisi (D) yang berlawanan sudut elevasi yang kita ingin hitung.

Menggunakan rumus tan, kita memiliki:

tanθ=

​Kita ingin mencari H, jadi kita akan menyusun ulang rumus:

H = D ⋅ tanθ

Kemudian, kita substitusi nilai θ, dan rumus tangen:

H = D ⋅ tan 30°

Dari sudut istimewa 30°, kita tahu bahwa tan30°= atau tan30°=. Kita akan menggunakan nilai yang lebih umum yaitu tan30°=

H = D⋅  

​Sehingga, tinggi menara (H) dapat dihitung dengan mengalikan jarak horizontal (D) dengan

Kita telah memahami pentingnya sudut istimewa dalam dunia trigonometri. Dari konsep dasar hingga penerapan nyata dalam soal-soal kontekstual, pengetahuan tentang sudut istimewa membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara sudut dan fungsi trigonometri. 

Memahami rumus-rumus, letak sudut dalam kuadran, dan bagaimana menerapkannya dalam berbagai situasi membantu kita memecahkan masalah trigonometri dengan lebih percaya diri.

 

Didukung Oleh :

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *