Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA tingkat SMP/Sederajat merupakan kompetisi akademik bergengsi yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa dalam ilmu pengetahuan alam. Bidang yang diujikan mencakup fisika, biologi, kimia, serta aspek astronomi dan lingkungan. Melalui ajang ini, siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga diasah dalam berpikir logis, menganalisis masalah, dan menemukan solusi secara ilmiah. Setiap tahunnya, persaingan dalam OSN semakin ketat, sehingga peserta perlu mempersiapkan diri dengan baik agar dapat tampil optimal dalam kompetisi.
Table of Contents
ToggleMengenal OSN IPA SMP
Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SMP adalah ajang kompetisi akademik bergengsi yang diselenggarakan untuk menguji kemampuan siswa dalam bidang ilmu pengetahuan alam. OSN IPA mencakup tiga cabang utama, yaitu fisika, biologi, dan kimia, serta beberapa aspek dari astronomi dan lingkungan. Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan memahami konsep sains secara mendalam. Selain itu, OSN juga menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk mengasah keterampilan dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Mengikuti OSN IPA memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan pemahaman konsep sains, melatih keterampilan analitis, serta memperluas wawasan di bidang ilmu pengetahuan. Siswa yang berpartisipasi dalam OSN juga berkesempatan mendapatkan pembinaan khusus dan penghargaan dari berbagai lembaga pendidikan. Dengan persiapan yang matang, termasuk mempelajari teori, mengerjakan latihan soal, dan memahami pola soal yang sering muncul, siswa dapat meningkatkan peluang untuk meraih prestasi dalam kompetisi ini.
Materi Umum OSN IPA SMP
Materi yang diujikan dalam OSN IPA SMP mencakup berbagai konsep. Dengan cakupan materi yang luas, persiapan yang matang menjadi kunci utama dalam menghadapi kompetisi ini. Berikut adalah materi umum OSN IPA.
1. Fisika
Fisika dalam OSN IPA mencakup konsep dasar tentang gaya dan gerak, termasuk hukum Newton serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi energi dan usaha, getaran dan gelombang, listrik dan magnet, serta optika seperti pembiasan dan pemantulan cahaya juga sering diujikan.
2. Biologi
Materi biologi berfokus pada pemahaman tentang struktur dan fungsi sel, sistem organ pada manusia, serta ekosistem dan interaksi makhluk hidup. Selain itu, konsep genetika dan pewarisan sifat, serta keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup menjadi bagian penting dalam soal OSN IPA.
3. Kimia
Dalam bidang kimia, peserta OSN akan diuji mengenai struktur atom dan tabel periodik, ikatan kimia, serta reaksi kimia. Selain itu, konsep larutan asam-basa, sifat zat dan perubahan materi, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi bagian dari kompetisi ini.
4. Astronomi
Materi astronomi meliputi struktur dan dinamika tata surya, karakteristik planet dan benda langit, serta fenomena astronomi seperti gerhana dan perubahan musim. Pemahaman tentang konsep dasar gravitasi dan pengaruhnya terhadap pergerakan benda langit juga sering diujikan.
5. Lingkungan
Topik lingkungan dalam OSN IPA mencakup pencemaran udara, air, dan tanah, serta dampaknya terhadap ekosistem. Selain itu, konsep konservasi sumber daya alam, energi terbarukan, dan upaya pelestarian lingkungan menjadi bagian penting dalam soal yang diujikan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam OSN IPA
Menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPA SMP memerlukan persiapan yang matang agar siswa dapat bersaing secara optimal. Namun, dalam proses belajar dan mengerjakan soal, seringkali terdapat kesalahan umum yang dapat menghambat pencapaian hasil yang baik. Berikut adalah kesalahan yang harus dihindari dalam OSN IPA.
1. Kurang Memahami Konsep Dasar
Banyak siswa terlalu fokus menghafal rumus tanpa memahami konsep di baliknya. Padahal, OSN IPA lebih menekankan pemahaman mendalam dibandingkan sekadar mengingat rumus. Jika konsep dasar tidak dipahami dengan baik, siswa akan kesulitan menerapkan rumus dalam berbagai jenis soal yang lebih kompleks.
Untuk menghindari hal ini, pastikan setiap materi dipelajari dengan memahami prinsip ilmiahnya. Gunakan sumber belajar seperti buku, video pembelajaran, atau eksperimen sederhana untuk memperjelas konsep. Dengan memahami dasar ilmu, siswa akan lebih fleksibel dalam menyelesaikan soal dengan berbagai tingkat kesulitan.
2. Tidak Membaca Soal dengan Teliti
Kesalahan umum lainnya adalah terburu-buru dalam membaca soal, sehingga melewatkan informasi penting. Kata kunci seperti “kecuali,” “paling sedikit,” atau “dalam kondisi tertentu” sering kali menentukan jawaban yang benar. Jika soal tidak dibaca dengan saksama, siswa bisa salah memahami maksud pertanyaan.
Untuk menghindari kesalahan ini, biasakan membaca soal dua kali sebelum menjawab. Perhatikan setiap detail dan pastikan memahami konteks yang diberikan. Jika ada angka atau data dalam soal, cek kembali agar tidak terjadi kesalahan interpretasi yang dapat berakibat fatal.
3. Mengabaikan Latihan Soal Tahun Sebelumnya
Setiap tahun, pola soal OSN IPA memiliki kemiripan dengan soal-soal sebelumnya. Jika siswa tidak membiasakan diri dengan jenis soal yang sering muncul, siswa mungkin akan kesulitan mengenali tipe pertanyaan yang diujikan. Akibatnya, waktu pengerjaan bisa menjadi lebih lama dan jawaban kurang tepat.
Solusi terbaik adalah rutin mengerjakan soal-soal dari OSN tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, siswa dapat mengenali pola soal, memahami strategi menjawab yang paling efektif, serta mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki sebelum mengikuti kompetisi.
4. Manajemen Waktu yang Buruk
Banyak siswa menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu soal sulit, sehingga tidak cukup waktu untuk menyelesaikan soal lainnya. Hal ini dapat mengurangi peluang mendapatkan skor maksimal, meskipun soal yang tersisa sebenarnya lebih mudah untuk dikerjakan.
Untuk mengatasi masalah ini, buat strategi pembagian waktu saat mengerjakan latihan soal. Jika menemui soal yang sangat sulit, sebaiknya lewati dulu dan kerjakan soal lain yang lebih mudah. Dengan cara ini, siswa dapat mengoptimalkan waktu dan menjawab lebih banyak soal dengan benar.
5. Kurang Teliti dalam Perhitungan
Kesalahan kecil dalam perhitungan, seperti salah menjumlahkan angka atau keliru mengonversi satuan, bisa menyebabkan jawaban salah. Padahal, sering kali konsep yang digunakan sudah benar, tetapi karena kecerobohan dalam hitungan, nilai menjadi berkurang.
Untuk menghindari kesalahan ini, biasakan mengecek ulang setiap langkah perhitungan sebelum menuliskan jawaban akhir. Jika waktu masih tersedia, coba hitung kembali dengan cara berbeda untuk memastikan kebenarannya. Kebiasaan ini akan meningkatkan ketelitian dan mengurangi risiko kesalahan akibat kecerobohan.
6. Tidak Menggunakan Metode yang Efektif
Beberapa siswa terbiasa menggunakan cara penyelesaian yang panjang dan kompleks, padahal ada metode yang lebih sederhana dan efisien. Penggunaan cara yang terlalu rumit dapat membuang banyak waktu dan meningkatkan risiko kesalahan dalam perhitungan.
Oleh karena itu, pelajari berbagai metode penyelesaian dan pilih yang paling cepat serta mudah dipahami. Misalnya, dalam soal pilihan ganda, teknik eliminasi bisa sangat membantu dalam mempersempit pilihan jawaban yang benar. Selain itu, pemahaman konsep dasar juga akan membantu siswa menemukan solusi lebih cepat.
Contoh Soal OSN IPA SMP dan Pembahasannya
Contoh soal OSN IPA SMP dapat membantu siswa memahami berbagai tipe pertanyaan yang sering muncul. Oleh karena itu, latihan soal menjadi salah satu strategi efektif untuk siswa dalam meningkatkan persiapan menghadapi kompetisi ini. Berikut adalah contoh soal OSN IPA beserta pembahasannya.
1. Sebuah benda dengan massa 2 kg terletak di atas permukaan meja yang kasar. Jika gaya gesek statis yang bekerja pada benda tersebut adalah 10 N, dan gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut adalah 20 N, maka gaya gesek maksimum yang dapat bekerja pada benda tersebut adalah…
A. 10 N
B. 20 N
C. 30 N
D. 40 N
E. 50 N
Jawaban: B. 20 N
Pembahasan: Gaya gesek maksimum dapat dihitung dengan rumus Fgesek_maks = μs × N, di mana μs adalah koefisien gesek statis dan N adalah gaya normal. Gaya normal pada benda adalah gaya yang bekerja vertikal, yaitu gaya gravitasi. Karena tidak ada percepatan vertikal, N = 20N, maka gaya gesek maksimum adalah 20 N.
2. Sebuah balon udara terbang ke atas dengan kecepatan konstan. Jika gaya angkat yang diterima balon adalah 200 N, dan gaya berat balon adalah 180 N, maka percepatan balon adalah…
A. 0 m/s²
B. 1 m/s²
C. 2 m/s²
D. 5 m/s²
E. 10 m/s²
Jawaban: A. 0 m/s²
Pembahasan: Karena gaya angkat lebih besar dari gaya berat, balon akan bergerak ke atas. Namun, gaya angkat dan gaya berat tidak sama besar, tetapi percepatan balon akan dihitung dengan hukum Newton II F= ma. Jika percepatan konstan, maka a = 0 karena gaya angkat sudah menyeimbangkan gaya berat.
3. Sebuah larutan mengandung 5 gram NaCl dilarutkan dalam 100 mL air. Jika massa molar NaCl adalah 58,5 g/mol, maka konsentrasi molar larutan NaCl adalah…
A. 0,05 M
B. 0,1 M
C. 0,2 M
D. 0,5 M
E. 1 M
Jawaban: B. 0,1 M
Pembahasan: Konsentrasi molar dihitung dengan rumus C=n/V, dengan nnn adalah jumlah mol dan V volume dalam liter. Jumlah mol NaCl adalah n = 5/58,5 = 0,0855 mol. Volume larutan adalah 100 mL = 0,1 L. Maka, konsentrasi C = 0,0855/0,1 = 0,1M.
4. Dalam suatu reaksi kimia, 10 gram hidrogen bereaksi dengan oksigen membentuk 40 gram air. Berdasarkan hukum kekekalan massa, maka massa oksigen yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah…
A. 20 g
B. 10 g
C. 30 g
D. 40 g
E. 50 g
Jawaban: A. 20 g
Pembahasan: Berdasarkan hukum kekekalan massa, jumlah massa reaktan harus sama dengan massa produk. Massa hidrogen yang digunakan adalah 10 g, dan massa produk air yang terbentuk adalah 40 g. Maka, massa oksigen yang terlibat adalah 40 − 10 = 20 = 20 g.
5. Suatu reaksi kimia antara gas hidrogen (H₂) dan gas oksigen (O₂) menghasilkan air (H₂O) sebagai produk. Reaksi ini terjadi pada suhu dan tekanan standar. Berapa volume gas hidrogen yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 22,4 liter oksigen?
A. 22,4 liter
B. 11,2 liter
C. 44,8 liter
D. 33,6 liter
E. 16 liter
Jawaban: B. 11,2 liter
Pembahasan: Reaksi antara hidrogen dan oksigen dapat ditulis sebagai:
2H2 + O2 → 2H2O
Dari persamaan reaksi tersebut, kita melihat bahwa 2 volume hidrogen bereaksi dengan 1 volume oksigen. Oleh karena itu, jika 22,4 liter oksigen digunakan, maka diperlukan 11,2 liter hidrogen.
6. Sebuah lensa cembung memiliki panjang fokus 15 cm. Jika suatu benda diletakkan pada jarak 30 cm dari lensa, di mana bayangan benda tersebut akan terbentuk?
A. 10 cm di depan lensa
B. 15 cm di belakang lensa
C. 15 cm di depan lensa
D. 30 cm di belakang lensa
E. 45 cm di belakang lensa
Jawaban: D. 30 cm di belakang lensa
Pembahasan: Untuk mencari posisi bayangan, kita menggunakan rumus lensa cembung:
1/f = 1/p + 1/q
Dengan f = 15 cm dan p = 30 cm, kita dapat menghitung q:
1/q = 1/f − 1p = 1/15 − 1/30 = 1/30
Maka, q = 30 cm, yang berarti bayangan terbentuk di belakang lensa.
7. Planet Venus sering dijuluki sebagai “Saudara Terdekat Bumi” karena ukuran dan komposisinya yang mirip dengan Bumi. Namun, meskipun tampaknya mirip dengan Bumi, Venus memiliki kondisi yang sangat ekstrem. Di bawah ini, manakah pernyataan yang benar tentang planet Venus?
A. Venus memiliki suhu yang sangat dingin di permukaannya
B. Venus memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen
C. Venus adalah planet terdekat dengan matahari
D. Venus dikenal sebagai “Planet Biru” karena atmosfernya yang mengandung banyak air
E. Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal dan kaya akan karbon dioksida
Jawaban: E. Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal dan kaya akan karbon dioksida
Pembahasan: Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal, sebagian besar terdiri dari karbon dioksida (CO₂), yang menyebabkan efek rumah kaca ekstrem. Hal ini membuat suhu permukaan Venus sangat tinggi, lebih panas daripada Merkurius meski Venus lebih jauh dari Matahari.
8. Pencemaran udara menjadi masalah serius di banyak kota besar di seluruh dunia. Salah satu sumber utama pencemaran udara adalah asap kendaraan bermotor yang mengandung gas berbahaya, seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon. Apa dampak utama dari pencemaran udara yang disebabkan oleh gas-gas berbahaya ini?
A. Penurunan kadar oksigen di atmosfer
B. Meningkatkan ketebalan lapisan ozon
C. Meningkatkan kualitas udara dan oksigen
D. Mengurangi efek rumah kaca
E. Menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru pada manusia
Jawaban: E. Menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru pada manusia
Pembahasan: Pencemaran udara dari asap kendaraan mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit paru-paru seperti asma dan bronkitis.
9. Dalam konsep genetika, pewarisan sifat merupakan suatu proses yang mengacu pada bagaimana sifat-sifat atau karakteristik dari orang tua diturunkan kepada keturunannya. Misalnya, sifat warna mata, golongan darah, atau bentuk telinga dapat diwariskan dari orang tua ke anak. Apa yang dimaksud dengan pewarisan sifat pada organisme?
A. Proses pembelahan sel dalam tubuh
B. Proses perubahan sifat genetik pada individu yang terjadi dalam satu generasi
C. Proses penurunan sifat dari orang tua ke keturunannya melalui gen yang ada pada kromosom
D. Proses perubahan genetik yang terjadi selama reproduksi seksual
E. Penyusunan molekul DNA dalam sel tubuh
Jawaban: C. Proses penurunan sifat dari orang tua ke keturunannya melalui gen yang ada pada kromosom
Pembahasan: Pewarisan sifat terjadi ketika informasi genetik diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen yang ada di kromosom, yang mengontrol berbagai karakteristik seperti warna mata, tinggi badan, dan kecenderungan terhadap penyakit.
10. Proses perubahan wujud suatu zat tidak hanya terjadi karena perubahan suhu, tetapi juga karena tekanan. Salah satu fenomena yang penting dalam studi fisika adalah titik didih, yang mengacu pada suhu di mana suatu zat cair berubah menjadi gas. Apa yang dimaksud dengan titik didih suatu zat?
A. Suhu dimana zat mengalami perubahan wujud dari gas ke cair
B. Suhu dimana zat mengalami perubahan wujud dari cair ke gas
C. Suhu dimana zat padat berubah menjadi cair
D. Suhu dimana zat padat berubah menjadi gas tanpa melewati fase cair
E. Suhu dimana semua molekul zat berhenti bergerak
Jawaban: B. Suhu di mana zat mengalami perubahan wujud dari cair ke gas
Pembahasan: Titik didih adalah suhu dimana zat cair berubah menjadi gas. Pada titik ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya, memungkinkan zat tersebut untuk mendidih dan menguap.
11. Sebuah benda dengan massa 10 kg diletakkan di atas permukaan datar yang tidak ada gesekan. Jika sebuah gaya sebesar 50 N diberikan pada benda tersebut, berapa besar percepatan yang akan dialami oleh benda tersebut, jika gaya tersebut bekerja secara horizontal?
A. 1 m/s²
B. 50 m/s²
C. 5 m/s²
D. 10 m/s²
E. 2 m/s²
Jawaban: E. 2 m/s²
Pembahasan: Menurut hukum kedua Newton, percepatan benda dapat dihitung dengan rumus F = m × a, di mana F adalah gaya total, m adalah massa, dan a adalah percepatan. Diketahui F = 50 N dan m = 10 kg, maka percepatan a = F/m = 50 N / 10 kg = 5 m/s². Namun, untuk gaya horizontal tanpa gesekan, hasilnya adalah 5 m/s².
12. Enzim amilase memiliki peran penting dalam sistem pencernaan manusia. Enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Di bagian tubuh manakah enzim amilase pertama kali bekerja setelah makanan masuk ke mulut?
A. Mulut
B. Lambung
C. Usus halus
D. Usus besar
E. Hati
Jawaban: A. Mulut
Pembahasan: Enzim amilase pertama kali berperan di dalam mulut. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat, seperti pati, menjadi maltosa. Proses ini dimulai saat makanan dikunyah dan bercampur dengan air liur yang mengandung amilase.
13. Jika sebuah benda dengan volume 0,5 m³ dicelupkan ke dalam air, dan gaya angkat yang diterima oleh benda tersebut adalah 5 N, maka berapa berat benda tersebut jika gaya angkat lebih besar dari berat benda itu?
A. 0 N
B. 5 N
C. 10 N
D. 20 N
E. 50 N
Jawaban: B. 5 N
Pembahasan: Gaya angkat yang diterima oleh benda akibat prinsip Archimedes sebanding dengan volume benda yang terendam di dalam air. Jika gaya angkat lebih besar dari berat benda, berarti benda tersebut berada dalam kondisi melayang di dalam air, dengan berat yang setara dengan gaya angkat, yaitu 5 N.
14. Proses fotosintesis pada tumbuhan membutuhkan beberapa faktor penting untuk berlangsung dengan baik. Di dalam sel tumbuhan, organel manakah yang berperan dalam proses tersebut, mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa?
A. Mitokondria
B. Ribosom
C. Kloroplas
D. Nukleus
E. Lisosom
Jawaban: C. Kloroplas
Pembahasan: Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas, organel yang terdapat dalam sel tumbuhan. Kloroplas mengandung klorofil yang menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia, yang digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
15. Sebuah bola dengan massa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah. Hitunglah besar energi potensial gravitasi yang dimiliki bola tersebut sebelum jatuh, dengan memperhatikan bahwa percepatan gravitasi adalah 10 m/s². Bagaimana energi ini berubah saat bola jatuh ke tanah?
A. 400 J
B. 200 J
C. 100 J
D. 20 J
E. 50 J
Jawaban: E. 50 J
Pembahasan: Energi potensial gravitasi dihitung dengan rumus EP = m × g × h, di mana m adalah massa benda, g adalah percepatan gravitasi, dan h adalah ketinggian. Diketahui bahwa massa bola m = 2 kg, g = 10 m/s², dan h = 10 m. Maka, energi potensialnya adalah EP = 2 × 10 × 10 = 50 J. Saat bola jatuh, energi potensial akan diubah menjadi energi kinetik.
16. Makhluk hidup dapat dikategorikan berdasarkan ciri-cirinya yang khas. Di bawah ini, manakah yang termasuk dalam kingdom Animalia, yang mencakup semua jenis hewan dengan ciri-ciri tertentu seperti kemampuan untuk bergerak dan heterotrof, yaitu memperoleh makanan dari organisme lain?
A. Jamur
B. Bakteri
C. Burung
D. Tumbuhan
E. Alga
Jawaban: C. Burung
Pembahasan: Kingdom Animalia mencakup semua organisme multiseluler yang memiliki kemampuan untuk bergerak dan memperoleh makanannya dengan cara memakan organisme lain (heterotrof). Burung termasuk dalam kelompok ini karena mereka bergerak aktif dan memperoleh makanan dari sumber lain, tidak seperti tumbuhan yang fotosintesis, atau bakteri yang sering bersifat autotrof.
17. Sebuah larutan memiliki pH 1. Apa yang bisa disimpulkan tentang larutan tersebut terkait dengan sifat keasamannya? Apa yang terjadi apabila kita menambahkannya dengan larutan basa secara bertahap?
A. Larutan tersebut sangat asam
B. Larutan tersebut sangat basa
C. Larutan tersebut memiliki konsentrasi asam yang sangat rendah
D. Larutan tersebut bersifat netral
E. Larutan tersebut sangat pekat
Jawaban: A. Larutan tersebut sangat asam
Pembahasan: Skala pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH 1 menunjukkan larutan yang sangat asam, karena skala pH 0 hingga 7 mengindikasikan keasaman. Jika larutan ini dicampurkan dengan larutan basa, pH-nya akan meningkat mendekati 7, yang menunjukkan sifat netral.
18. Dua bola yang masing-masing bermuatan listrik positif didekatkan satu sama lain. Apa yang akan terjadi antara kedua bola tersebut dalam hal interaksi gaya yang terjadi di antara mereka, dan apa yang menyebabkan fenomena tersebut?
A. Kedua bola akan saling tarik menarik
B. Kedua bola akan saling tolak menolak
C. Bola yang lebih besar akan menarik bola yang lebih kecil
D. Bola yang lebih kecil akan menarik bola yang lebih besar
E. Tidak ada interaksi antara kedua bola
Jawaban: B. Kedua bola akan saling tolak menolak
Pembahasan: Menurut hukum Coulomb, dua benda yang memiliki muatan sejenis (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) akan saling tolak menolak. Dalam kasus ini, kedua bola yang bermuatan positif akan saling tolak karena memiliki jenis muatan yang sama.
19. Keanekaragaman hayati adalah istilah yang menggambarkan berbagai jenis organisme hidup yang ada di planet ini. Mengapa keanekaragaman hayati sangat penting untuk keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup spesies?
A. Jumlah populasi hewan dan tumbuhan di suatu daerah
B. Proses reproduksi dalam spesies tertentu
C. Proses evolusi yang mengubah spesies menjadi spesies baru
D. Keragaman organisme hidup di seluruh dunia
E. Jenis-jenis tanaman yang tumbuh di suatu ekosistem
Jawaban: D. Keragaman organisme hidup di seluruh dunia
Pembahasan: Keanekaragaman hayati mencakup keragaman dalam hal spesies, gen, dan ekosistem yang ada di seluruh dunia. Keragaman ini sangat penting karena dapat menjaga keseimbangan alam, membantu ekosistem berfungsi dengan baik, dan mendukung kelangsungan hidup berbagai spesies dalam jangka panjang.
20. Sebuah sumber bunyi menghasilkan gelombang bunyi dengan frekuensi 440 Hz. Apa yang akan terjadi pada suara yang dihasilkan jika frekuensi ini dinaikkan menjadi 880 Hz, dan apa dampaknya pada nada yang terdengar?
A. Suara menjadi lebih rendah
B. Suara tetap sama
C. Suara menjadi lebih tinggi
D. Suara menghilang
E. Suara menjadi lebih keras
Jawaban: C. Suara menjadi lebih tinggi
Pembahasan: Frekuensi bunyi menentukan nada suara yang dihasilkan. Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi pula nada suara yang terdengar. Oleh karena itu, ketika frekuensi naik dari 440 Hz menjadi 880 Hz, suara yang dihasilkan akan terdengar lebih tinggi.
Dengan contoh soal OSN IPA SMP/Sederajat beserta pembahasannya, diharapkan para peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memahami berbagai konsep yang diujikan dalam kompetisi ini. Menguasai materi yang tercakup dalam OSN IPA, seperti fisika hingga lingkungan dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa. Selain itu, latihan soal secara berkala akan membantu mengasah keterampilan serta memperkuat pemahaman, sehingga siswa dapat tampil percaya diri dan meraih hasil terbaik dalam OSN IPA.