Seiring dengan perkembangan waktu, banyak orang yang sadar bahwa berinvestasi sangat membantu kehidupan kedepannya. Namun masih banyak orang yang ragu untuk melakukan investasi karena beranggapan bahwa investasi membutuhkan modal besar dan juga prosesnya yang rumit. Hal tersebut mungkin akan terlintas pada pemikiran investor awam maupun investor pemula. Cari tahu lebih lanjut mengenai apa itu reksadana pasar uang.
Maka dari itu sebelum melakukan investasi tentunya kita harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai investasi. Mulai dari apa itu investasi, jenis investasi, pengaruh investasi, tujuan berinvestasi, dan bagaimana cara kerja dari investasi tersebut. Saat sudah memahami dan sudah memiliki niat untuk berinvestasi, selanjutnya adalah memahami lebih lanjut terkait pemahaman pasar uang dan pasar modal. Karena kedua hal tersebut dapat menjadi elemen penting yang akan mengurangi risiko kesalahan ketika melakukan investasi. Meskipun keduanya sama sama berpengaruh dalam aspek sarana investasi, namun tentunya keduanya memiliki perbedaan.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait perbedaanya, mari kita bahas terlebih dahulu masing masing dari pasar uang dan juga pasar modal.
Table of Contents
TogglePasar Uang
Pasar uang adalah sebuah mekanisme atau wadah yang memungkinkan seseorang untuk melakukan transaksi melalui bank atau sebuah lembaga keuangan. Transaksi pada pasar uang juga dapat diartikan sebagai tempat bagi seseorang untuk dapat meminjamkan dananya yang kemudian memiliki bunga, bunga tersebut akan dianggap sebagai imbalan dari yang ditawarkan oleh pemberi dana. Selain itu transaksi pada pasar uang dapat dilakukan secara mandiri atau bisa juga dengan perantara. Jangka waktu transaksi pasar uang cenderung pendek, yaitu memiliki kisaran waktu dari 1 hari hingga maksimal satu tahun saja. Saat melakukan transaksi, pasar uang memiliki instrumen atau biasa disebut sebagai surat berharga. Berikut adalah contoh surat berharga yang dapat diperdagangkan melalui pasar uang antara lain
– Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
– Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
– Deposit
– Promissory Notes.
– Treasury Bills.
– Banker’s Acceptance.
– Commercial Paper.
– Call Money.
Pasar Modal
Pasar modal adalah sebuah wadah bertemunya investor dengan pihak utama yang membutuhkan modal atau biasa disebut investee. Berbeda dengan pasar uang, pasar modal biasanya menawarkan transaksi pendanaan dalam jangka yang panjang. Contoh instrumen yang diperjualkan dalam pasar modal antara lain :
– Saham
– Obligasi
– Reksadana, dll.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
-
Jangka Waktu dan Kelola
Bagi pasar uang, mereka menjadikannya wadah bertemunya pemilik dana dengan peminjam dana secara langsung yang biasa ditawarkan dengan jangka pendek. Sedangkan pasar modal, mereka menawarkan investor untuk menanamkan modal yang biasa ditawarkan dalam jangka panjang.
-
Otoritas Tertinggi
Pasar uang dan pasar modal memiliki perbedaan dari masing masing otoritas dan juga pengawas tertingginya. Pasar uang diatur oleh bank sentral dan untuk otoritas tertinggi pasar uang di Indonesia adalah dipegang oleh Bank Indonesia. Sedangkan Pasar modal diawasi oleh bursa efek dan yang memegang otoritas tertingginya adalah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
-
Resiko
Baik pasar uang maupun pasar modal, keduanya memiliki risiko masing – masing. Namun, risiko yang ditawarkan pun berbeda – beda. Secara garis besar, pasar uang akan menawarkan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal. Pasalnya pasar modal memiliki risiko yang lebih tinggi karena pasar modal juga menawarkan keuntungan yang cukup lebih besar dibandingkan pasar uang. Contoh saja saham pada pasar modal yang dimana nilai saham bisa saja naik ataupun turun. Sehingga pasar modal.