Fingerprint menjadi salah satu teknologi dalam kegiatan absensi yang banyak digunakan di perusahaan. Mesin fingerprint merupakan alat absensi dengan fitur fingerprint di dalamnya. Dengan adanya mesin fingerprint ini akan memudahkan HR untuk mengelola absensi karyawan. Selain teknologi absensi berbasis fingerprint, ada banyak lagi teknologi yang bisa kalian cari tahu hanya melalui stophoax.id.
Teknologi fingerprint ini sudah sangat umum di kehidupan sehari-hari salah satunya yaitu digunakan untuk absensi karyawan. Apa itu teknologi fingerprint dan bagaimana cara kerjanya pada mesin absensi? Berikut akan dibahas seputar teknologi fingerprint dalam mesin absensi.
Table of Contents
ToggleApa Itu Teknologi Fingerprint?
Fingerprint adalah alat yang berfungsi untuk memverifikasi data melalui pola sidik jari yang direkam. Dalam pengaplikasiannya, pola sidik jari seseorang harus ada dan tercatat dalam sistem terlebih dahulu. Ketika fingerprint merekam pola sidik jari orang tersebut, fingerprint akan mencocokkannya dengan data yang ada di dalam sistem. Jika pola sidik jari sudah sesuai dengan yang ada di sistem, maka sistem dapat menjalankan eksekusi.
Teknologi fingerprint (pemindai sidik jari) ini sudah digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari. Seperti akses kunci untuk keluar masuk ruangan, fitur keamanan gadget, hingga alat elektronik lainnya. Fungsi fingerprint sendiri yaitu sebagai pengaman atau bisa juga sebagai password. Proses verifikasi pada fingerprint ini menggunakan sidik jari manusia.
Jenis – jenis Sensor Fingerprint
Terdapat 3 jenis sensor dalam fingerprint yaitu :
-
Sensor Optik
Sensor ini bekerja seperti kamera, ia menggunakan cahaya untuk mengidentifikasi sidik jari.
-
Sensor Kapasitif
Sensor ini menggunakan kapasitor yang mampu menangkap pola sidik jari.
-
Sensor Ultrasonik
Sensor ini memanfaatkan gelombang sinar ultra untuk menangkap pola sidik jari.
Umumnya mesin pemindai sidik jari menggunakan sensor optik. Selain harganya yang terjangkau, sensor ini lebih sederhana dan tidak menghabiskan banyak daya.
Penggunaan Teknologi Fingerprint pada Mesin Absensi
Penggunaan teknologi fingerprint juga terdapat pada mesin absensi. Disini fingerprint berperan sebagai identifikasi karyawan ketika mereka melakukan absensi. Hal ini akan meminimalisir karyawan yang akan melakukan kecurangan. Artinya data absensi tidak bisa dipalsukan karena sidik jari tiap orang berbeda-beda.
Cara Kerja Fingerprint pada Mesin Absensi
Seperti yang Anda ketahui bahwa pola sidik jari berbentuk seperti bulatan yang membentuk pola berulang-ulang dimana setiap individu memiliki pola yang berbeda-beda. Lantas bagaimana cara kerja fingerprint untuk mengidentifikasi identitas karyawan dalam melakukan absensi? Berikut cara kerja fingerprint.
Pola sidik jari manusia ada yang rumit. Hal yang membedakan pola sidik jari manusia dengan manusia lainnya dipengaruhi oleh tiga pola utama yaitu ridge ending (pola yang terpotong), bifurcation (pola yang bercabang), dan short ridge (pola yang sangat kecil). Nah, Pemindai sidik jari akan merekam setiap pola unik yang ada pada sidik jari Anda. Bila pola sidik jari rumit, biasanya proses pemindaian akan cukup lama..
Kemudian pola sidik jari tersebut akan disimpan di dalam sistem data yang nantinya akan digunakan untuk melakukan identifikasi. Jika sidik jari cocok, sistem akan melakukan perizinan dan memverifikasi bahwa karyawan sudah hadir. Sebaliknya, jika sidik jari tidak cocok, sistem akan gagal memverifikasi identitas yang kemudian karyawan tersebut gagal melakukan absensi.
Tingkatkan Fungsi Mesin Absensi Fingerprint untuk Absensi
Meski berteknologi tinggi, tak jarang masih ada pelaku kecurangan untuk memalsukan data absensi. Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan dapat memanfaatkan software HRIS. Contoh software HRIS yang terkenal adalah Talenta. Dengan menggunakan aplikasi HRIS, Anda dapat meningkatkan keamanan dalam proses absensi. Selain itu perekaman absensi dilakukan secara real time, aman, mudah, dan telah terintegrasi.