Waktu semakin berlalu, segala bidang dituntut untuk terus dan selalu beradaptasi. Tidak luput juga dengan bidang pendidikan. Pendidikan selalu dituntut untuk mengimbangi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, yang dimana teknologi semakin sangat canggih, terutama era saat ini. Ini dimaksudkan agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat lebih maksimal lagi. Pada masa pandemi Covid-19 ini ada beberapa metode pembelajaran yang digunakan, dua diantaranya ialah Hybrid Learning dan Blended Learning.
Apakah hybrid learning dan juga blended learning merupakan hal yang sama? Hybrid Learning vs Blended Learning, mana yang lebih efektif? Sebelum menjawabnya, kita akan mengenal beberapa sebutan dalam dunia pembelajaran juga pelatihan (learning juga training).
Table of Contents
ToggleMengenal Sebutan dalam Dunia Pembelajaran dan Pelatihan
1. Cara yang digunakan untuk menyampaikan
On-site Training
On-site Training merupakan metode pembelajaran yang sudah biasa digunakan sebelum masa pandemi covid-19. Dikenal juga dengan pelatihan tatap muka, karena guru atau pelatih berkumpul dalam suatu ruang kelas dan juga pada waktu tertentu maka berlangsunglah pembelajaran tatap muka secara langsung.
Online Training
Online Training merupakan metode pembelajaran yang digunakan dimasa covid-19, terutama pada awal-awal pandemi. Metode pembelajaraan ini dilakukan dengan menggunakan platform daring seperti halnya zoom, microsoft teams dan lain sebagainya. Online training ini bisa juga diartikan pelatihan yang dalam mengakses perpustakaan nya secara daring, baik berupa teks, slide maupun video.
2. Waktu dilangsungkannya pembelajaran
Synchronous Learning
Synchronous Learning adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan juga diikuti semua peserta dan di saat yang bersamaan, menggunakan jadwal-jadwal tertentu. Bisa 1-2 kali dalam seminggu, bisa juga dalam beberapa hari berturut-turut.
Asynchronous Learning
Asynchronous Learning adalah proses pelatihan atau pembelajaran dengan waktu yang diatur mandiri oleh masing-masing peserta. Untuk materinya sendiri biasanya dalam bentuk sebuah buku maupun berupa catatan tercetak (maksudnya offline), atau bisa juga daring dengan bentuk video atau e-book.
Disini peserta memiliki kebebasan dalam memilih waktu belajarnya sesuai dengan kesiapan waktu masing-masing, dalam proses ini juga difasilitasi oleh learning management system (LMS).
Itu bertujuan untuk memastikan materi yang diperlukan sudah tersedia lengkap, juga untuk memantau perkembangan atau kemajuan tiap peserta. Dari 6-12 bulan (jangka waktu cukup panjang) merupakan waktu yang digunakan dalam metode pembelajaran ini, dan waktu itu digunakan untuk menyelesaikan materi tertentu yang diberikan.
Jadi, Apa itu Hybrid Learning dan Blended Learning?
Hybrid Learning vs Blended Learning, mana yang lebih efektif? Dengan menggunakan pemahaman di atas, kita bisa mengartikan Hybrid Learning juga Blended Learning seperti dibawah ini:
1. Hybrid Learning
Merupakan proses pembelajaran sinkron (synchronous) yang menggabungkan penyampaian secara tatap muka maupun daring. di waktu-waktu tertentu. Pada saat tahap onsite dengan guru atau pelatih maupun fasilitator sebagian peserta akan mengikutinya dan sebagiannya lagi juga mengikuti, tapi secara daring dalam waktu yang sama.
Metode ini juga membutuhkan syarat, seperti teknologi yang digunakan mumpuni juga guru atau pelatih yang ahli pada kedua metode tersebut. Bertujuan agar semua peserta tidak ada yang merasa tidak diperhatikan ataupun materi pembelajaran yang tertinggal dari yang lain.
2. Blended learning
Merupakan proses pembelajaran gabungan antara sinkron dan asinkron. Sebagai contoh, para peserta akan berkumpul di tempat dengan waktu tertentu dengan tujuan untuk berlatih serta diskusi, akan tetapi sebelum mereka berkumpul, para peserta diberi waktu 7 hari untuk mempelajari suatu materi yang tertulis.
Berikut Manfaat dari Keduanya, Hybrid Learning dan Blended Learning:
1. Merupakan metode yang cocok disaat pandemi sedang menurun.
Banyak sekali pelajar yang kaget saat berhenti berangkat sekolah sementara waktu dan pembelajaran dilakukan secara daring. Akan tetapi, ketika keduanya digabungkan, pembelajaran tatap muka bisa tetap dilaksanakan. Kasus pandemi pun lebih terkontrol ini karena tatap muka yang dilaksanakan tidak semuanya, dengan begitu prokes pun bisa dijalankan dan lebih efektif tentunya.
2. Meningkatkan para siswa dan juga guru menjadi lebih maju.
Karena dalam metode pembelajaran campuran ini, siswa serta guru akan belajar menggunakan media online sebagai metode baru. Dan tidak mereka sadari, ini akan meningkatkan kemampuan mereka dalam pengoperasian komputer atau perangkat lain sejenisnya.
3. Sebagai persiapan dalam menghadapi masa depan
Saat ini teknologi digital seperti tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Segala bidang serta aspek banyak yang menggunakannya, tidak terkecuali juga dengan pekerjaan yang ada di masa depan nantinya. Bagi orang yang mengenal teknologi dan internet, tidak akan sulit bagi mereka untuk beradaptasi di masa depan dan itu tentunya sangat menguntungkan sekali.
Hybrid learning dan blended learning adalah kombinasi atau gabungan dari dua cara atau metode pembelajaran. Hybrid learning adalah gabungan cara penyampaian materi sedangkan blended learning adalah gabungan dua metode antara belajar mandiri dan bersama.
Pasti anda akan menanyakan jawaban dari Hybrid Learning vs Blended Learning, mana yang lebih efektif? Jawabannya tergantung dari kondisi peserta atau pelajar dan juga sasaran yang akan dicapai. Jika saja siswa atau peserta tersebar di beberapa lokasi, hybrid learning merupakan pilihan yang bisa dipertimbangkan.
Jika sasaran yang dicapai adalah para pelajar atau peserta bisa mengaplikasikan yang sudah mereka pelajari, maka blended learning akan lebih efektif. Dan jika menggunakan LMS yang tepat, kemajuan serta efektifitas pelatihan akan bisa dijaga.