Apa itu Bitcoin? Ini Sejarah, Cara Kerja, dan Cara Membelinya

Bitcoin adalah salah satu aset digital paling populer di dunia yang telah merevolusi cara kita memandang uang dan investasi. Sejak kemunculannya, bitcoin menarik perhatian banyak orang karena sifatnya yang terdesentralisasi, tidak diatur oleh bank sentral, dan potensinya sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu bitcoin, sejarahnya, cara kerjanya, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi harganya. Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi bitcoin dan crypto, yuk simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang terdesentralisasi dan tidak bergantung pada otoritas pusat seperti pemerintah atau bank sentral. Diciptakan untuk memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara, bitcoin adalah inovasi besar dalam dunia keuangan digital yang menawarkan keamanan tinggi melalui teknologi blockchain.

Dalam praktiknya, bitcoin adalah aset yang digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari investasi jangka panjang hingga alat pembayaran. Karena sifatnya yang terbatas, hanya akan ada 21 juta bitcoin yang beredar di dunia, menjadikannya salah satu aset digital paling langka dan banyak dicari.

Sejarah Bitcoin

Bitcoin adalah hasil dari perkembangan panjang teknologi kriptografi dan ketidakpuasan terhadap sistem keuangan tradisional. Ide awal tentang mata uang digital sudah ada sejak tahun 1980-an, tetapi baru pada 2008 konsep bitcoin diperkenalkan ke publik melalui sebuah whitepaper yang revolusioner.

Sejak diluncurkan pada 2009, bitcoin adalah pelopor dalam membangun ekosistem kripto global. Mulai dari nilai yang hampir tidak berharga, bitcoin berkembang menjadi instrumen keuangan dengan kapitalisasi pasar bernilai triliunan dolar, dan menginspirasi lahirnya ribuan aset kripto lain di seluruh dunia.

Siapa Penemu Bitcoin

Bitcoin adalah ciptaan dari seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran “Satoshi Nakamoto.” Hingga hari ini, identitas asli Satoshi tetap menjadi misteri besar dalam dunia kripto. Dalam whitepaper berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System, Satoshi menjelaskan konsep bitcoin sebagai sistem pembayaran elektronik yang aman tanpa perantara.

Satoshi memperkenalkan bitcoin adalah solusi untuk mengatasi masalah kepercayaan dalam transaksi digital. Setelah beberapa tahun aktif di komunitas, Satoshi kemudian menghilang tanpa jejak, meninggalkan warisan teknologi yang terus berkembang dan mempengaruhi dunia finansial global.

Cara Kerja Bitcoin

Bitcoin adalah sistem pembayaran digital yang berjalan di atas teknologi blockchain, sebuah jaringan terdesentralisasi yang mencatat setiap transaksi secara transparan dan permanen. Tidak seperti sistem keuangan tradisional yang bergantung pada bank atau lembaga keuangan, bitcoin adalah jaringan peer-to-peer yang memungkinkan siapa pun untuk mengirim dan menerima uang secara langsung, di mana pun mereka berada.

Proses kerja bitcoin secara umum bisa dijelaskan dalam beberapa langkah berikut:

  1. Pengguna mengirim bitcoin – Setiap transaksi dimulai dari dompet digital pengirim ke penerima menggunakan alamat unik dan kunci privat sebagai tanda tangan digital.
  2. Transaksi disiarkan ke jaringan – Setelah dikirim, transaksi akan diverifikasi oleh ribuan node (komputer) dalam jaringan bitcoin. Mereka memastikan bahwa pengirim memang memiliki cukup saldo dan tidak melakukan double spending.
  3. Penambangan dan konfirmasi – Transaksi yang valid dikumpulkan dalam blok oleh para penambang (miners), lalu diproses melalui mekanisme proof of work. Penambang yang berhasil memecahkan teka-teki kriptografi akan menambahkan blok tersebut ke blockchain dan mendapatkan hadiah berupa bitcoin.

Secara teknis, bitcoin adalah sistem yang aman karena setiap blok terhubung secara kriptografis ke blok sebelumnya, sehingga sangat sulit untuk diubah. Setiap transaksi bersifat publik, tidak dapat dihapus, dan dapat dilacak, menjadikan bitcoin adalah teknologi transparan yang dipercaya banyak pengguna di seluruh dunia untuk investasi maupun transaksi.

Apa yang mempengaruhi harga bitcoin?

Bitcoin adalah aset digital yang harganya sangat fluktuatif. Tidak seperti mata uang fiat yang dikendalikan oleh bank sentral, harga bitcoin ditentukan oleh kekuatan pasar—permintaan dan penawaran. Ketika banyak orang ingin membeli, harga akan naik; sebaliknya, saat banyak yang menjual, harga bisa turun drastis. Karena itu, sentimen pasar memainkan peran besar dalam pergerakan harga bitcoin dari waktu ke waktu.

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga bitcoin adalah:

1. Permintaan dan Penawaran 

Seperti aset lainnya, semakin tinggi permintaan terhadap bitcoin dengan suplai yang terbatas (maksimal 21 juta koin), maka harganya cenderung naik.

2. Berita dan Sentimen Pasar 

Pengumuman dari pemerintah, selebriti, atau perusahaan besar tentang bitcoin adalah pemicu pergerakan harga yang signifikan. Misalnya, ketika Tesla mengumumkan menerima bitcoin, harganya langsung melonjak.

3. Regulasi Pemerintah

Ketika ada negara yang memperketat atau melarang penggunaan bitcoin, hal ini bisa memicu kepanikan dan menyebabkan penurunan harga. Sebaliknya, legalisasi bisa meningkatkan kepercayaan investor.

4. Teknologi dan Keamanan

Perkembangan teknologi blockchain serta isu keamanan (seperti peretasan exchange) juga berperan. Kepercayaan terhadap infrastruktur teknologi sangat berpengaruh karena bitcoin adalah sistem yang sepenuhnya berbasis digital.

5. Peristiwa Ekonomi Global

Krisis ekonomi, inflasi tinggi, atau ketidakpastian geopolitik dapat membuat investor beralih ke bitcoin sebagai penyimpan nilai alternatif.

Karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak dikontrol oleh satu entitas, bitcoin adalah aset yang sangat sensitif terhadap dinamika global. Investor harus selalu mengikuti berita dan memahami faktor-faktor ini sebelum mengambil keputusan finansial.

Cara Beli Bitcoin di Indonesia

Membeli bitcoin di Indonesia kini semakin mudah seiring berkembangnya teknologi dan regulasi yang mendukung aset kripto. Bitcoin adalah aset digital yang bisa dibeli oleh siapa saja, asalkan sudah memenuhi persyaratan dasar dan menggunakan platform yang legal serta aman. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana untuk membeli bitcoin di Indonesia:

1. Pilih Aplikasi Crypto Terpercaya

Langkah pertama adalah memilih platform yang terdaftar di Bappebti dan memiliki reputasi baik. Pastikan platform tersebut menyediakan fitur keamanan yang kuat dan antarmuka yang ramah pengguna. Salah satu aplikasi terpercaya yang bisa kamu coba adalah Reku, yang sudah berlisensi dan memudahkan pengguna dalam membeli serta menyimpan bitcoin dengan aman. 

Beberapa keunggulan investasi bitcoin di Aplikasi Reku diantaranya : 

  • Bisa beli BTC, ETH, dan ratusan crypto lain mulai dengan modal Rp5.000 saja
  • Tersedia 2 mode, yaitu Lightning untuk pemula dan Pro untuk investor berpengalaman yang berisikan fitur lebih lengkap
  • Biaya transaksi 0% untuk mode Lightning dan 0,1% untuk mode pro
  • Sudah terjamin aman dan diawasi oleh lembaga negara
  • Tersedia juga staking dan crypto futures dengan return yang lebih maksimal
  • Grafik harga crypto hari ini yang selalu terperbarui secara realtime

2. Daftar dan Verifikasi Akun

Setelah memilih platform, buat akun dengan mengisi data diri. Kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi KYC (Know Your Customer) seperti mengunggah KTP dan selfie. Proses ini penting untuk keamanan transaksi.

3. Deposit Dana

Setelah akun terverifikasi, kamu bisa menyetor dana ke dalam akun tersebut. Umumnya, platform menyediakan berbagai metode pembayaran seperti transfer bank atau e-wallet.

4. Beli Bitcoin

Setelah dana masuk, kamu bisa langsung membeli bitcoin sesuai jumlah yang diinginkan. Bitcoin adalah aset yang bisa dibeli mulai dari nominal kecil, jadi tidak perlu menunggu sampai punya uang puluhan juta.

5. Simpan dan Pantau Investasi

Setelah pembelian berhasil, bitcoin kamu akan tersimpan di dompet digital yang disediakan oleh platform. Jangan lupa untuk memantau pergerakan harga secara berkala dan pertimbangkan penggunaan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication (2FA).

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan aplikasi crypto terpercaya seperti Reku, kamu bisa mulai berinvestasi bitcoin secara aman dan praktis. Yuk, mulai langkah pertamamu di dunia kripto sekarang juga!

Didukung Oleh :

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *